pengibaran bendera merah putih agustus 2008

Sedikit mengenang nih.. demi menghargai jasa-jasa para pahlawan yang berjuang untuk kita dulu, lagian kan mau bulan agustus nih..
saya akan mengupload beberapa poto para paskibra SMAN 1 Peukan Bada..pada saat pengibaran. persiapan dan foto-foto setelah selesai

oia, acara ini diadakan di SMPN 1 Peukan Bada, diikuti oleh sekolah-sekolah yang ada di kecamatan peukan bada.. juga instansi pemerintah & Polri & Koramil.

paskibra : SMAN 1 Peukan Bada
Obade : SMPN 1 Peukan Bada
Inspektur: Bapak Camat Peukan Bada
Pemimpin : Koramil Peukan Bada







sudah selesai.. it's time to take some picture.. (hehe narsis mode : On)

Sepeda Santai peukan bada.. ke ujong pancu...

hohohohoho...
pemicunya adalah Rahmad dani,, isenk-isenk, dia bawa sepeda ke skolah..
upss.. dan semua siswa agak aneh seh.. di SMAN ini sudah lama tidak ada yang mengendarai sepeda ke sekolah.. sudah pada punya sepeda motor semua seh...

nah, setelah rahmad dani, muncul lah teman-teman lain yang mulai membwa sepeda
ujung cerita,siswa yag mempunyai sepeda di SMAN 1 Peukan bada juga rame.. cuman, sedikit enggan untuk mengendarai sepeda ke sekolah. . informasi ini pun kita dapat waktu teman-teman kelas X - XI angguk-angguk liat sayed dan dani kesekolah naek sepeda..
"kenapa kita gak buat sepeda santai aja??" "iyuk mari.."

jadi bersepakatlah mereka dan anak osis untuk membuat sepeda santai ini..
pertama kali sih, sepeda santai, rame-rame ke ulee lheu..
yang kedua adalah ke ujung pancu.. kan dekat dengan peukan bada tuh.. tempatnya seru pulak.. cap cusss..s.s.s.s.s...

acara ini diikuti oleh 30an sepeda santai.. kebetulan, teman-teman sekolah ada yang suka memodifikasi sepeda mereka dengan bentuk lucu-lucu.. hehehe.. otomatis mereka jadi pemimpin parade keliling kami donk...


perjalanan pun dimulai..






ada beberapa guru juga yang ikut..
capek ya buk.. hehehe...






huahhh.. udah sampe neh.. gaya-gaya dulu donk..






uh.... rasanya pengen deh kapan-kapan lagi yaw... seru tuh..
di aceh besar banyak tempat-tempat rekreasi seru..


posted by ridha
foto by ridha n dani

konsep sutradara

kali ini, saya mau bagi-bagi mengenai konsep sutradara ang pernah dibuat ama ibu delia untuk mengikuti lomba teater se NAD di taman ratu safiatuddin kira-kira april tahun 2008..
yah.. kemarin itu belum menang bawa piala seh..
hana masalah.. hehehe...

oia, kenapa yag saya bagi cuma konsep sutradaranya aja?? naskahnya gak ada? karena di teater ini, kami gak pake suara.. cuma pake gerak tubuh (gestur) dan sorak-sorak aja..
lagian kalo ntar ada naskahya, yang ada cuman dialog "Hah.. Huh.. Hah Huh.."
hehehehe.. enjoy...

all credit to Ibu delia rawanita..

Konsep Sutradara

Teater SMAN 1 Ataturk Peukan Bada

Judul naskah : Timpang

Pengarang Naskah : Bu Delia Rawanita

Sutradara : Bu Delia rawanita

Pemain : 9 Orang

Alur cerita : Maju

Naskah Timpang mengambil setting di sebuah kerajaan antah berantah. Pada awal cerita, raja ditandu oleh 4 orang masyarakat laki-laki yang dianggap sebagai pengawal dan diikuti oleh 4 orang masyarakat perempuan. Mereka baru pulang setelah merampas harta rakyat dan akan bersenang-senang bersama di halaman kerajaan. Tapi masyarakat laki-aki lalu diperlakukan dengan tidak adil dan beda dengan masyarakat perempuan yang diberi harta. Raja menyadari bahwa kepemimpinannya “timpang” sebelah. Lebih berat ke perempuan. Otomatis masyarakat laki-laki tidak mau bersenang-senang bersama dan memilih untuk diam. Raja pun membujuk masyarakat laki- laki. Tapi masyarakat laki-laki sudah muak dan tetap hanya diam.

Kondisi itu dimanfaatkan oleh masyarakat perempuan dan salah seorang dari mereka menarik raja untuk menari meniggalkan masyarakat pria. raja yang kebingungan pun mengikuti saja dengan perasaan ragu. Merasa bosan, masyarakat perempuan menidurkan raja dengan memabukkan raja. Karena mereka ingin melihat dan bersenang-senang dengan harta-harta yang diberi oleh raja. Dalam keadaan mabuk dan sempoyongan, raja kembali ke kursi kerajaannya. Raja pun tertidur pulas di kursinya.

Masyarakat perempuan bersenang-senang dengan harta itu, bercekikikan dan tertawa girang. Masyarakat pria yang sirik bersama-sama mencoba merebut harta para perempuan dan berhasil. Harta jatuh kepada masyarakat pria sekarang. Masyarakat perempuan masih juga ingin harta dan melihat-lihat ke kursi raja. Tapi mereka tidak menemukan apa-apa disana. Hal itu diketahui masyarakat pria dan mereka ikut kesana. Dan disana mereka hanya menemukan kekosongan.

Lalu para masyarakat perempuan menyuruh pria untuk membuang rajanya karena dia tidak memiliki apapun lagi. Para masyarakat pria pun setuju saja. Dasar para masyarakat pria bodoh, mereka bersenang-senang mengejek raja karena sebelumnya mereka merasa tertindas. Tapi salah seorang masyarakat perempuan malah mengambil alih kursi kerajaan dan itu disemangati oleh masyarakat perempuan. Salah seorang Masyarakat pria merasa geram dan mereka juga merebut kursi raja. Lalu ternyata perempuan yang merebut kursi itu adalah seorang pria. Seluruh Masyarakat terus mendukung mereka. Perebutan kursi itu akhirnya dimenangkan oleh salah seorang pria itu. Tapi mereka berdua tertidur kelelahan.

Raja pun terbangun. Ia bingung dan tidak tahu apa yang barusan terjadi, raja kembali mengajak para masyarakatnya untuk kembali bersenang-senang dan menari-nari. Tapi masyarakat tidak mau dan berlarian kesana kemari. Akhirnya tinggal Raja dan kursinya. Raja mengelus-ngelus kursinya dengan kehampaan. Tanpa pikir panjang raja mengangkat kursinya dan tertawa sedih...

Konsep sutradara

Judul Naskah : Timpang

Teater SMAN 1 Ataturk Peukan Bada

Tema dari timpang ini adalah ketidak adilan dari sang raja. Disini pria adalah kaum bodoh dan menuruti apa saja. sang raja sendiri juga tidak kalah bodohnya. Dia tidak perlu pemikiran untuk melakukan sesuatu apapun. Yang dilakukannya hanya kebodohan. hingga pada endingnya pun, raja tetap tertawa dengan bodohnya... tapi itu adalah wujud kesedihannya yang nyata. Perempuan disini diibaratkan adalah dunia. Mereka memegang kehendak dan pandai mempengaruhi para pria. Entah prianya yang terlalu bodoh entah perempuanya yang terlalu pandai. Tapi tetap saja pada akhirnya pria yang menang karena itu memang kodrat pria. Pria selangkah diatas perempuan.

Setting dari timpang ini adalah taman kerajaan. Disebuah kerajaan yang tidak pernah dibahas di sejarah manapun dan letaknya tidak diketahui... ini adalah kerajaan antah berantah.

Dalam timpang, ada 1 orang raja, 4 orang pria dan 4 orang perempuan. Walaupun sebenarnya salah satu dari 4 orang perempuan itu adalah pria. Hal ini dimaksudkan karena mengingat syariat islam di aceh. Tidak mungkin raja ditarik-tarik oleh seorang PEREMPUAN ASLI. Jadi salah seorang perempuan palsu itu memang dibuat karena mengingat syariat islam di aceh.

Warna di sini hanyalah hitam dan putih. Dimana warna itu adalah sisi yang berlawanan. Kursi raja berwarna perak karena perak melambangkan warna yang lebih berkuasa. Celana yang bercampur antara hitam dan putih melambangkan kekacauan yang terjadi di bawah. Dimana bawah itu adalah dunia yang tidak terlihat. Dunia yang ternyata telah mereka bawa-bawa dari awal.


naskah pidato - by shinta

nah, melengkapi postingan kemarin mengenai editan kemarin, saya juga dapat naskah pidat punya shinta silvia puspita..
sekalian aja di posting.. mgkn teman-teman bisa baca dan bermanfaat..
ok..





Kekerasan dalam pendidikan

Shinta silvia puspita

SMAN 1 Peukan Bada

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat,rahmat dan karunia kepada kita semua,sehingga kita dapat berkumpul bersama,insya allah dalam keadaan sehat wal’afiat baik jasmani maupun rohani.

Salawat dan salam kita kirimkan ke pangkuan Nabi Muhammad SAW yang telah memperjuangkan kehidupan kita para umatnya sehingga dapat hidup seperti sekarang ini.

Hormat saya kepada para dewan juri,hormat saya kepada para panitia acara pada hari ini,dan juga yang saya hormati para guru pendamping,serta yang saya sayangi sahabat-sahabatku peserta lomba minat baca pada hari ini.

Sungguh merupakan sebuah kehormatan saya Shinta Silvia Puspita dapat mewakili SMAN 1 Peukan Bada untuk mengikuti lomba minat baca dalam hal ini lomba pidato.Dan dikesempatan ini saya akan membawakan pidato dengan judul KEKERASAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN.

Bapak Ibu dan teman-teman sekalian!

Belum kering air mata anak bangsa karena kecewa tidak dapat melewati UN lalu, kini dunia pendidikan telah dinodai lagi dengan masalah lain. Apalagi kalau bukan kekerasan dalam pendidikan.

Hadirin yang berbahagia

Faktanya dunia pendidikan di republic Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk mengajar dan membimbing akhlak serta kecerdasan generasi muda agar dapat memajukan Indonesia di masa datang

Tapi apa yang terjadi, niat ingin menjadi orang yang berguna tapi malah menjadi preman.tragedi di STIP (sekolah tinggi ilmu pelayaran) yang kini berubah julukannya menjadi sekolah tinggi ilmu preman hanya gara-gara sikap senioritas yang emosional, menggebu dan tidak terkontrol maka itulah awal dari bibit kekerasan yang sekarang telah menjadi masalah yang cukup besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Apa mau dikata ternyata kekerasan itu kini hanya terbetas di kalangan fakultas seperti STIP tapi kini di sekolah menengah umum pun telah terjangkit masalah yang sama.Tidak hanya berhenti di lingkungan formal sekolah saja,tapi kinipun sedang marak-marak adanya “genk-genk” yang berkelakuan sangat anarkis.Dan yang lebih mengejutkannya lagi,”genk” tersebut dibentuk oleh remaja putri,seperti “genk nero” yang saat ini sedang dipermasalah kan keberadaannya karena meresahkan masyarakat,apalagi dari pihak orang tua yang anaknya telah manjadi korban dari genk nero itu. Masya Allah…. Padahal dalam sebuah hadist Rasulullah yang isinya

“innamal bungistul liutammima makarimal akhlah” yang artinya :Sesungguhnya telah kuutuskan Muhammad SAW untuk mengubah akhlak manusia.

Tapi apa yang terjadi sekarang?? Dengan dalih balas dendam sang senior dengan seenaknya memukuli junior bahkan tidak tanggung-tanggung perlakuan tersebut sampai mengancam nyawa si junior.. tragis dan sadis memang.

Hadirin sekalian.

Apa kita akan terus membiarkan hal ini berlarut-larut sampai mungkin nantinya tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang tidak mau bersekolah karena takut akan kekerasan yang telah terjadi itu.

Nah teman-teman sekalian!

Solusinya ada pada diri kita semua. Jangan andalkan sikap senioritas kita untuk niat ajang balas dendam. sebagai awalnya, kita bisa mulai dari kegiatan MOS. Dari sekarang mulailah dengan melakukan kegiatan yang lebih mendidik. Misalnya kegiatan MOS atau orientasi digunakan sebagai ajang unuk diri dalam berkesenian, dan mengadakan kerja bakti. Semua itu juga tetap dibarengi dengan ketegasan dan kewibawaan kita dan itu semua tetap harus dalam batas kewajaran.

Dan ingatlah bahwa, kita sebagai senior jangan selalu sok senior karena senior belum tentu benar semuanya, ya… contohnya bisa dilihat dalam skandal pelajar di tivi

Bapak ibu, teman – teman dan hadirin sekalian

Semoga uraian dan solusi sederhana dari saya tadi dapat diterima dan berkenan. Sekali lagi dari hal kecil dan niat yang tulus, maka insyaAllah akan terjadi perubahan yang besar. Semoga aceh dapat menjadi lebih maju dan berjaya di masa depan. Amin

Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah terucap,

Wabilahi taufik wal hidayah

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Naskah Pidato - by ridha

nah,, berikut ini adalah naskah pidato yang beberapa waktu lalu dilombakan untuk lomba minat baca kabupaten aceh besar... yang punya minta di posting neh.. hehehe ..
all credit to muhammad ridha F Iskandar..



Guru sebagai tombak pendidikan bangsa

Muhammad Ridha F Iskandar

SMAN 1 Peukan Bada

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah SWT di mana Allah telah memberikan kita kesehatan dan kekuatan untuk berkumpul disini dalam memperbaiki diri dan aceh. tak lupa pula salawat beriring salam kita tutur sajikan ke pangkuan alam baginda kita nabi Muhammad SAW.

Hadirin sekalian

Guru sebagai tombak pendidikan bangsa. UAN memang menjadi sebuah momen puncak daripada kegiatan murid pada saat belajar selama 3 tahun di SMA atau SMP. Sayangnya, ketika beberapa murid tidak lulus, public cenderung menyalahkan guru dan sekolahnya, padahal saya tau bagaimana guru sampai kebakaran jenggot suruh murid belajar. Saya kira, itu akan menjadi beban dalam menjadi seorang guru. Walaupun tugas guru adalah itu.

Ya! Dalam realitanya, guru merupakan sebuah tombak pendidikan bangsa, tapi sayangnya kita tidak tau sejauh mana perjuangan guru dalam menghadapi murid yang beratus bahkan beribu. Tapi guru tetap tegar dalam mendidik dan tetap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Ketika guru menjadi tombak pendidikan bangsa, kita juga harus tau, apakah guru sudah betul-betul menjadi tombak yang “runcing” apakah guru itu sudah sejahtera, apakah hambatan guru sudah terselesaikan? Apakah masih ada hal-hal yang menghambat dalam menjadi seorang guru?

Saya pernah menjadi salah seorang yang diminta untuk mengisi survey tentang pendidikan oleh salah satu LSM yang ada di Aceh. Dimana sebuah survey itu melihat tentang pendidikan dan seputaran tindakan guru di sekolah. Saya merasa bahwa survey itu mencari kelemahan guru. Coba anda bayangkan guru sudah cukup lelah dalam membina ratusan atau bahkan ribuan murid setiap harinya, ditambah lagi dengan survey yang suatu saat nantinya akan “membunuh” guru. Masya Allah. . . . .

Nah, apalagi setelah adanya UU Perlindungan Anak no 22 tahun 2003 dimana seorang guru kembali lagi diuji ketahanan mentalnya. Anak-anak tidak boleh “diganggu” dengan cara kekerasan, baik dengan fisik mapun mental. Kira-kira seperti itulah rangkuman atau isi daripada Undang-undang tersebut. Dari sini kita dapat menngambil sebuah patokan bahwa, dalam mendidik, guru tidak boleh lagi menyubit dan memarahi anak didiknya. Kalau semisal anak muridnya kelaurin baju, ya terpaksa grunya Cuma menasehati. Padahal, kalau misalnya kita dicubit oleh guru, itu ketika tua kita pasti akan saying pada guru itu. Ya, itu memang benar. Tapi apakah nasehat itu bisa guru lakukan jika menghadapi “anak laut” atau “anak gunung” yang ada di aceh?

Saya tau bahwa undang undang perlindungan anak tidak mungkin memenjarakan seorang guru hanya karena guru sediki mencubit murid, itu merupakan hal yang sangat sepele. Yang dimaksud di undang-undang ini adalah ketika seorang guru menampar atau memukul keras muridnya, sehingga muridnya pingsan dan lain sebagainya. Itu kan logika, kalau ada orang yang memukul sampai pingsan, sudah pasti itu kekerasan dan patut ditindak. Tapi yang menyedihkannya, berbagai LSM yang membela tentang hak Anak, cenderung menyalahkan guru. Dicari cari kelemahan guru, dan “dimakan” guru habis-habisan. Dan kembali, itu menambah sebuah beban bagi guru.

Hadirin Sekalian, bapak ibu dan teman teman saya

Bagaimana menjadi tombak runcing, kalau sarana guru tidak diperhatikan

Bagaimana menjadi tombak runcing, kalau kesejahteraan guru tidak diperhatikan

Bagaimana menjadi tombak runcing, kalau guru yang terus menerus disalahkan karena murid tidak lulus Ujian Nasionaal, padahal guru sudah lelah memaksa murid.

Padahal, kehidupan guru belum tentu sejahtera. Saya kira jika ingin mencari kekayaan dengan menjadi guru, itu kita betul-betul harus kerja keras. Tapi kalau mau mencari pahala, jadilah seorang guru. Karena “ajarkanlah walaupun hanya satu ayat”. Tugas guru tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik kita semua.

Saya pikir, sebuah kesimpulan yang bisa diambil adalah guru tetap harus menjadi tombak bangsa. Dimana semua pihak harus mengharagai jasa guru dan menjunjung tinggi seorang guru. Terlebih lagi, kita sebagai pelajar janganlah menambah beban kepada guru. Tidak semua orang mau menjadi guru, tapi guru kita mau mengajar untuk kita. Professor yang kuliahnya di luar negeri, belum tentu mau, mengajar dan mendidik kita. Tidak berterima kasihkah kita kepada guru? Guru sebagai tombak bangsa mencakup harus disejahterakan dia. Bagaimana menjadi tombak yang runcing, sedengkan banyak karat yang menempel. Bagaimana menjadi guru yang berhasil mendidik dan mengajar, jikalau kita tidak menghargai guru, dan membantu guru bahagia.

Pada akhirnya saya selaku manusia yang punya kesalahan meminta maaf, apabila ada kesalahan dalam pengucapan kata atau menyinggung. Saya harap dengan adanya pidato singkat daripada saya ini akan dapat menambah rasa penghargaan terhadap guru. Guru itu sudah lelah. Ditunjang lagi dengan gaji yang sedikit.

Wabilahitaufik wal hidayah

Wassalamu’alakum wr.wb

Hei.... Selamat datang ke Blog SMAN 1 Peukan Bada Aceh Besar

Assalamu'alaikum Wr Wb..

peu haba..
kiban haba..
tentunya sapaan yang harus diucapkan ketika pertama kali bertemu ya kan..

eheheh..
sebenarnya situs ini merupakan pindahan dari beberapa postingan blog sejenis.. (maksudnya di blogspot, bravehost, multiply.. dibuat secara gak resmi,,)
tapi karena instruksi ibu delia (kepala sekolah) untuk dibuat lebih rapi,, ya sudah.. kita gabungin aja semua kemari..

jadi ntar postingan yang ada di blog sebelumnya akan dipindahin kemari..
Ok beibeh..

ehehe.. penjelasan dikit neh.. (ehem.. simak anak-anak ^_^)

SMAN ini terletak di jalan blang ajun 3, lam hasan, peukan bada. aceh besar - NAD

kalo panggilan nama beken punya anak-anak osis SMAN 1 Peukan bada seh..
Peukan bada CuAP!!!!
(cuma untuk anak peukan bada)

horaayy...

bagi teman-teman, siswa, ibu guru, alumni, masyarakat sekitar, silakan tinggalkan komentar ya!! terma kasih!! kami dengan senang hati menyambut nye.. ok??
enak toh.. mantab toh,, (hahah lagu mbah surip)

wasalamualaikum!